Kapulaga adalah sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Kedua genera ini adalah tanaman asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan; biji kapulaga dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan segitiga, dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis, dan biji hitam yang kecil.
Kapulaga
sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk
masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal tradisional. Kapulaga
dapat dijadikan anti-depresan, caranya dengan mencampurkannya di air dalam gelas, tunggu
hingga mengendap (sekitar 30 menit); sebelum dan saat diminum, dapat diselang
dengan menghirup aromanya. Tidak hanya itu kapulaga bahkan menjadi salah satu
komoditas ekspor yang penting terutama untuk di negara-negara timur tengah,
mesir dan India
Ada dua macam kapulaga yang banyak
digunakan di Indonesia,
yakni kapulaga jawa (Amomum compactum)
dan kapulaga seberang atau kapulaga india (Elettaria
cardamomum); keduanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean
atau Zingiberaceae.
Kapulaga India diperkenalkan ke Guatemala oleh
pengusaha perkebunan kopi asal Jerman,
Oscar Majus Kloeffer, sebelum Perang Dunia. Kini Guatemala menjadi
penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh India.
beberapa negara seperti Sri Lanka dan
Indonesia juga membudidayakannya. Polong biji Elettaria berwarna
hijau terang, sementara polong bidcji Amomum lebih besar dan
berwarna cokelat tua.
Kini kapulaga adalah rempah termahal
ketiga di dunia, setelah saffron dan vanilla.
CARA BUDIDAYA KAPULAGA :
1.
Pemilihan
Lokasi Penanaman. Kapulaga pada umumnya dilakukan dengan cara monokultur dan agroforestri atau
lebih tepatnya tenaman yang memerlukan naungan dan paling baik ditanam bersama
dengan tanaman lainnya seperti mahoni dan sengon.
2.
Pemilihan
bibit yang berkualitas. pemilihan ini bisa dilakukan secara genetatif
penyemaian biji maupun vegetatif atau
menggunakan tunas yang
baru.
3.
Pemeliharaan.
Memelihara kapulaga hampir
sama dengan memelihara tanaman pada umumnya. Seperti memberi pupuk, membersihkan rumput dan gulma, serta
memusnahkan hama (HPT).
4.
Memanen.
Tanaman kapulaga memiliki 2 masa panen. yang pertama pada
umumnya kapulaga mulai berbunga pada umur 7-8 bulan. dan dapat di panen setelah
umur 12-13 bulan. masa kedua adalah panen raya yang biasa terjadi pada bulan
juli - oktober dan bulan Januari - April pada tahun ke dua.
5.
Pasca
Panen. hal yang dilakukan setelah panen adalah pemipilan yaitu memisahkan
kapulaga dari induknya. pembersihan yaitu membersihkan kapulaga dari segala
kotoran yang menempel. penjemuran yaitu biasanya dilakukan penjemuran
menggunakan sinar matahari langsung dengan lama pengeringan selama 4-5
hari. dan penyimpanan yang dikemas menggunakan karung pelastik.