Kebun Bibit
Swadaya adalah salah satu program dari Cabang Dinas Kehutanan Pacitan yaitu
Seger Tanpo AC ( Semua Gerak Tanam untuk Anak Cucu). Jadi kegiatan ini di
maksudkan untuk meningkatkan keinginan masyarakat untuk menanam pohon. Kebun
Bibit Desa Swadaya ( KBS ) adalah tempat / area lahan bersama
perlengkapan pembibitannya. Dibangun dan dikelola atas inisiatif dan
partisipasi aktif masyarakat setempat, untuk memproduksi bibit kebutuhan mereka
sendiri atau wilayah di sekitarnya sehingga diperoleh kesinambungan budidaya
komoditas yang diusahakan serta diperoleh keuntungan ekonomi dalam
pengelolaannya.
Tujuan
pembangunan Kebun Bibit Swadaya (KBS) adalah :
1. Memproduksi bibit tepat jenis, tepat
waktu, tepat jumlah, tepat mutu.
2. Memperoleh keuntungan ekonomi dan
berkembang menjadi usaha komersial.
3. Untuk
memenuhi kebutuhan bibit keperluan rehabilitasi hutan dan lahan, penghijauan
lingkungan dan untuk mensejahterakan masyarakat.
Kebun
Bibit Swadaya (KBS) Swadaya dibangun dengan prinsip, sebagai berikut :
·
Secara
Sosial
Dibangun dari,
oleh dan untuk kepentingan masyarakat dalam kawasan tertentu, sesuai dengan
kesepakatan mereka sendiri. Dikelola secara terorganisir oleh masyarakat
sendiri dalam semangat kekeluargaan dan mengedepankan musyawarah mufakat.
·
Secara
Teknis
Menerapkan
teknologi terbaru yang efektif dan efisien dengan bimbingan petugas, serta
memaksimalkan pemanfaatan bahan baku lokal. Memperhatikan kelestarian
lingkungan dengan semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan ramah
lingkungan.
·
Secara
Ekonomi
Pengelola (KBS) harus berorientasi kepada keuntungan ekonomi (efisien). Hal tersebut
untuk menjamin keberlanjutan dan perkembangan (KBS) dan keuntungan
ekonomi itu sendiri.
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kegiatan di bidang kehutanan, dalam kegiatan Penyuluhan Kehutanan untuk Penyusunan Materi Penyuluhan Dalam Bentuk Website, mengambil tema / judul “Kebun Bibit Swadaya (KBS) ”.
Kebun
Bibit Swadaya di kembangkan di KTH Margo Mulyo Lestari Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo
Kabupaten Ponorogo dengan jenis bibit Gmelina dengan jumlah 1.000 bibit.

.jpeg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar